Tuesday, July 31, 2007

first step on singapore


Dengan pesawat Garuda, via Jakarta, saya menuju negeri seberang, Singapura. Dengan harga tiket yang lumayan mahal, karna tiket yang saya beli itu one-way, hanya selisih beberapa dollar saja dengan tiket return. Sayangnya, ketika tiket sudah di tangan, pak Henry menyarankan agar membeli tiket return saja, untuk mengindari persyaratan yang rumit.

Memang, sebagai konsekuensi pembelian tiket one-way, ada beberapa surat yang harus diberkan kepada pihak garuda airlines, seperti VISA. Kita semua tau kalau ke Singapore tidaklah membutuhkan visa. Untung saja, pihak NUS -mungkin- sudah memperhitungkan itu, sehingga setiap mahasiswa internasional baru akan mendapatkan semacam approval-letter, yang berisikan informasi dan menerangkan bahwa si-anu ini mo sekolah di singapore, selama 2 tahun. Begitulah..

Secara kebiasaan, maka saya pun packing seperti mau pulang kampung saja, bawa ini-bawa itu, hingga pada saat ditimbang, over 9,sekian kg. Menurut petugasnya, its OK from yogja-jakarta, but its not OK from jkt-spore. Solusinya adalah, di jakarta entar check in lagi, semua bagasi akan diambil di jakarta. Ribet, tapi secara keuangan lebih baik daripada membayar denda sebanyak 25US$/kg....huah...duafa beneran sebelum nyampe klo kejadian bayar denda!!

Garuda take off, tepat jam 13.30. Oiya, saya tuh yang terakhir masuk ke pesawat...wakakakakakak...maklum, berat rasanya meninggalkan zona-nyaman yang selama ini saya rasakan! Juga nungguin my hubby, yang nyempet-nyempetin nganter, padahal lagi ada janji dengan nasabah. Thanks ya Pa...love U-lah [hihi...I'm practicing on singlish, is ts good enough? lalalalalah...]

Sejam kemudian, saya sampai di Jakarta, langsung menunggu bagasi, naik ke terminal 1, dan langsung membongkar-ulang tas! Sambil berdoa, semoga tas yang besar ini beratnya pas 20kg.... Setelah itu, sebagai hamba perut yang alim, saya mencari tempat untuk memuaskan hawa napsu makan, ya-ya... pesan makanan yang 'berat' dan melalapnya. Karna hari ini saya butuh tenaga yang buanyak buat mengangkut tas yang satu ini -sambil melirik tas yang beratnya sekitar 9,sekian kg PLUS ransel laptop PLUS tas teknik! Bergumam dengan diri sendiri, "I deserve these food".

Jam 16.45, garuda pun take off menuju singapore, saya mencoba untuk tidur, lalu terganggu dengan peringatan cuaca buruk...wadehel?! bikin jantung berdetak gak bener! lalu hingga mendarat di Changi, saya gak bisa istirahat lage.

Di changi, saya sudah ditunggu oleh DEDY dan ALENG, huah...dua punggawa alumni UKDW yang nyangkul di sini. Berhubung dua punggawa ini pada kelaperan, sehabis diperas oleh arus dollar, kami pun mencari tempat makan. Saya nurut ajah kemana Aleng dan Dedy melangkah. Ini daerah kekuasaannya.

Setelah itu, kita antri nunggu taxi menuju HDB-nya Bardi, teman kuliah dulu. Its funny to kown, that Dedy live in the same building with Bardi, but different level, and they work in the same place, too, Surbana! wakakakakak...how small is singapore! Setelah nyampe di rumah Bardi, ramah-tamah sebentar, lalu -hanya- Aleng yang pamit pulang, ngambil bis lagi menuju rumahnya.

Ya...di rumah Bardilah kumulai hidupku di negara mungil ini.

[Thanks Bardi, sudah nerima saya PGT=penghuni gelap tetap, selama seminggu+]

oiya, buat yang nunggu-nunggu foto, hihi..maap selera narsisnya belum kambuh...

jadi ya...tulisna ajah dulu yaaa

No comments: